Call Us : ( +62 ) 813 780 87777
Senin - Minggu : 10.00 - 22.00

Test Footer 2

Minggu, 17 Juni 2012

BAB IV KOMPONEN ELEKTRONIKA



1. Hambatan (Resistor)
Hambatan adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Hambatan disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan Hambatan adalah Ohm, yang menemukan adalah George Simon Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika bangsa Jerman. Hambatan listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu Hambatan ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimna cara kerjanya ?, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian dibawah ini.

Sekarang anda lihat gambar 4, nah itu adalah salah satu bentuk dari Hambatan, apa ada yang lain.?, masih banyak bentuk dan jenis dari Hambatan, coba saja anda buka salah satu alat elektronika yang sudah rusak dan tidak terpakai, misalnya charger Handphone anda atau radio saku anda. disitu anda akan lihat banyak sekali Hambatan bertebaran. dari yang berbentuk bulat panjang seperti gambar 4, persegi empat, seperti tapal kuda, atau tombol pengatur suara yang ada di radio tape, itu juga Hambatan. bahkan ada yang berbentuk seperti beras.
Gambar 4. Berbagai macam bentuk Hambatan


Gambar 5. Hambatan
Perhatikan gambar 5 disamping, sebuah Hambatan mempunyai jumlah cincin sebanyak 5 diantaranya yaitu cincin pertama, cincin kedua, cincin ketiga (multiflier), cincin keempat (toleransi), dan cincin kelima (kualitas). Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu Hambatan. Pada gambar 5 kita dapatkan bahwa Hambatan tersebut berwarna biru, merah, merah, emas dan merah.



Untuk membaca kode warna Hambatan seperti yang dipermassalahkan diatas, kita
mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Untuk dapat menentukan nilai warna yang terdapat Hambatan dapat kamu lihat pada tabel 1. Warna pertama biru berarti angka 6, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 62 X 10 2 62 X 100 6200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi
dari Hambatan tersebut berarti 6200 X ( 10 : 100 ) 6200 X ( 1 : 10 ) 620. Nilai sebenarnya dari Hambatan tersebut adalah maximum 6200 + 620 = 6820 Ohm, sedangkan nilai minimumnya adalah 6200 - 620 = 5580 Ohm. Karakteristik dari bahan baku Hambatan tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah Hambatan agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.

Tabel 1. Nilai warna pada Hambatan
WarnaGelang
Pertama
Gelang
Kedua
Gelang Ketiga
(multiplier)
Gelang ke Empat
(toleransi)
Temp.
Koefisien
Hitam            0                        0                
          ×100                

                          
Coklat11
×101
±1% (F)100 ppm
Merah22
×102
±2% (G)50 ppm
Jingga33
×103

15 ppm
Kuning44
×104

25 ppm
Hijau55
×105
±0.5% (D)
Biru66
×106
±0.25% (C)
Ungu77
×107
±0.1% (B)
Abu-abu88
×108
±0.05% (A)
Putih99
×109


Emas

×0.1±5% (J)
Perak

×00.1±10% (K)
Polos


±20% (M)

Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah Hambatan dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai Hambatan tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. untuk mendapatkan nilai Hambatan dengan resistansi yang unik atau tidak diproduksi, dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERI, dan yang kedua cara PARALEL. Dengan cara demikian maka massalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel

a. Rangkaian Seri


Rangkaian seri terdiri dari 2 atau lebih Hambatan yang disusun secara berurutan, Hambatan yang satu berada di belakang Hambatan yang lain.
Hambatan yang disusun seri dapat dijadikan menjadi 1 Hambatan, yang disebut dengan hambatan pengganti. Bagaimana cara mentukan hambatan penggantinya? Perhatikan gambar 7 berikut.


Gambar 7. rangkaian seri
Dari rangkaian pada gambar 7 dapat diperoleh hubungan yaitu :
Keterangan :
Rp = hambatan Pengganti (Ohm)
R1 = hambatan ke-1
R2 = hambatan ke-2
R3 = hambatan ke-3
Rn = hambatan ke-n

Gambar 8. Rangkaian Pararel

b. Rangkaian Pararel

Pada rangkaian pararel 2 atau lebih hambatan
disusun secara bertingkat, seperti dapat dilihat pada
gambar 8.





Seperti halnya rangkaian seri, rangkaian pararel dapat juga dijadikan menjadi 1 yang
disebut hambatan pengganti yang besarnya,


Keterangan : Rp = hambatan Pengganti (Ohm)
R1 = hambatan ke-1
R2 = hambatan ke-2
R3 = hambatan ke-3
Rn = hambatan ke-n


Next Page BAB IV   KOMPONEN ELEKTRONIKA Page 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SHARETHIS